21.57 | Author: visit kutai kartanegara
Belimbur Ceremony (Upacara Belimbur)

Belimbur adalah menandakan berakhirnya acara adat Erau yaitu dengan acara siram-siraman di segala penjuru kota pada hari itu semua orang bebas di siram dan menyiram,dan tak ada yang boleh marah karena acara prosesi ini adalah sebagai tempat bersenang-senang juga sarana pembersihan diri dalam adat kutai.


Konon dalam sejarah upacara adat ngulur naga berati dengan ramai-ramai membawa naga ke pelabuhan lalu dinaikkan ke atas kapal yang akan membawa naga ke Kutai Lama diikuti oleh sebagaian dewa, belian dan 4 baris pangkon laki dan bini serta petugas pengambil air Kutai Lama dan pemegang dammar jujagat.
setelah naga tiga kali berputari di sungai Mahakam di depan kota Tenggarong langsung dibawa menuju ke Kutai Lama, “Melewati buntut pulau Tenggarong, Loa Gagak, Jembayan dan Gunung Lipan dilakukan upacara membuang tigu manok (telur ayam mentah), besawai/ serta menghambur beras kuning.

Setelah acara berlimbur biasanya malam hari akan di adakan acara bepelas terakhir yaitu membunyikan dentuman meriam 7 kali yang menadakan di tutupnya acara adat Erau.
Category: | Leave a comment
01.15 | Author: visit kutai kartanegara

Jembatan Kutai Kartanegara

Salah satu daya tarik Kukar yang diminati wisatawan adalah Jembatan Tenggarong (Jembatan Kukar) dengan tata ruang yang baik di lingkungannya. Jembatan yang panjangnya sekitar 712 meter dan lebar 9 meter ini merupakan sarana penghubung utama antara kota Tenggarong dan kota Samarinda sekaligus menjadi sarana rekreasi masyarakat Kukar.

Jembatan ini didesain cukup unik dengan konsep jaring laba-laba yang menghubungkan dua gapura pada setiap ujung jembatan. Dari atas jembatan kita dapat mengarahkan pandangan ke berbagai bagian sudut kota Tenggarong. Keindahan jembatan ini akan semakin terlihat ketika lampu-lampu penghias jembatan dinyalakan pada malam hari.

Sehingga bagi para pecinta fotografer ini adalah salah satu spot yang wajib untuk di kunjungi.







Category: | Leave a comment
23.35 | Author: visit kutai kartanegara
Museum Mulawarman

Museum Mulawarman, didirikan pada tahun 1932 oleh Pemerintah Belanda yang menyerahkan Keraton kepada Sultan Adji Muhammad Parikesit pada tahun 1935.

Di halaman depan Museum terdapat duplikat Patung Lembu Swana yang merupakan lambang Kerajaan Kutai Kartanegara. Arsitektur dari museum ini mengadopsi dari arsitektur tradisional Suku Dayak yang ada di Kutai.

Di dalam Musium Mulawarman ini tersimpan benda-benda yang mempunyai nilai sejarah/seniyang tinggi yang pernah digunakan oleh Kesultanan seperti :

  • Singgasana, sebagai tempat duduk Raja dan Permaisuri. Singgana tersebut kental sekali dengan warna kuning sehingga mempunyai daya tersediri ketika kita melihatnya.Kursi ini dibuat dengan gaya Eropa, penciptanya adalah seorang Belanda bernama Ir. Vander Lube pada tahun 1935
  • Patung Lembu Swana Lambang Kesultanan Kutai, dibuat di Birma pada tahun 1850 dan tiba di Istana Kutai pada tahun 1900. Lembu Swana diyakini sebagai Kendaraan Tunggangan Batara Guru. Nama lainnya adalah Paksi Liman Janggo Yoksi, yakni Lembu yang bermuka gajah, bersayap burung, bertanduk seperti sapi, bertaji dan berkukuh seperti ayam jantan, berkepala raksasa dilengkapi pula dengan berbagai jenis ragam hias yang menjadikan patung ini terlihat indah
  • Meriam Sapu Jagad Peninggalan VOC, Belanda
  • Prasasti Yupa, yang trdapat di Museum ini adalah tiruan dari Yupa yang asli yang terdapat di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti Yupa adalah prasasti yang ditemukan di bukit Brubus Kecamatan Muara Kaman. ke-7 prasasti ini menadakan dimulainya zaman sejarah di indonesia yang merupakan bukti tertulis pertama yang ditemukan dan berhuruf Pallawa bahasa Sansekerta
  • Seperangkat Gamelan dari Keraton Yogyakarta 1855
  • Arca Hindu
  • Seperangkat Meja Tamu peninggalan Kerajaan Bulungan
  • Ulap Doyo, hasil kerajinan Suku Dayak Benuaq
  • Minirama tentang sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara
  • Koleksi Numismatika (mata uang dan alat tukar lainnya)
  • Koleksi Keramik dari Cina, Jepang, Vietnam dan Thailan
  • Dan lain-lain
museum ini terletak pada pusat jantung kota Tenggarong sehingga memudahkan untuk para pelacong baik wisatawan dalam atau luar negeri untuk mengakses daerah tersebut.you have fun in the city.

gw copas:http://www.kutaikartanegarakab.go.id/index.php/tourism/museum_mulawarman/

Category: | Leave a comment